Jumat, 05 Oktober 2018

Mengatasi Stress


Apa itu stress?













Stress yaitu kondisi yang dialami oleh seseorang ketika mendapatkan berbagai tekanan dari lingkungannya. Misalkan para karyawan atau manajer yang merasa stress jika mendapatkan pekerjaan yang bertumpuk atau jika ada kesulitan saat bekerja. Selain itu para pelajar yang merasa stress ketika mau menghadapi ujian namun belum ada persiapan untuk belajar.
Umumnya orang menyadari adanya stress. Namun juga ada orang yang tidak menyadari ketika dirinya sedang mengalami stress. Stress dapat terjadi pada setiap orang dan setiap waktu. Reaksi seseorang terhadap stress tidak selalu bersifat negatif, ada juga reaksi stress yang bersifat positif. Reaksi stress yang bersifat negatif terjadi jika adanya keluhan atau gangguan pada orang tersebut seperti gangguan kesehatan jasmani,  kesulitan untuk memusatkan pikiran atau perhatian, frustrasi,  dan adanya ketegangan emosi. Sedangkan reaksi stress yang bersifat positif terjadi jika stress tersebut menimbulkan dampak yang menjadi pendorong orang untuk berusaha, seperti kegagalan yang pernah dialami dapat memacu seseorang untuk berusaha menjadi lebih baik lagi.
Jadi stress tidak selalu berakibat buruk pada diri , stress juga dapat berguna bagi seseorang untuk meningkatkan diri dan menjadi lebih baik lagi. Yang terpenting bagaimana saat kita mengalami stress tanpa bereaksi negatif. Akan tetapi jika stress yang dialami terlalu berat dan berlangsung lama dapat merugikan diri.


Ciri-ciri Orang yang Mengalami Stress
Adapun beberapa ciri orang yang mengalami stress diantaranya sebagai berikut:
1.         Pandangan kabur walau kelihatan tajam
2.        Gugup berlebihan
3.        Gangguan pada usus
4.       Susah tidur atau insomnia
5.       Jalan sempoyongan
6.       Mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi
7.       Bernapas terasa sesak
8.       Berbicara tidak terarah, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Stress
Tahukah anda bahwa stress memiliki berbagai macam jenis. Tidak hanya satu jenis saja. Jenis stress ini tidak banyak diketahui oleh banyak orang. Yang mereka tahu adalah stress itu hanya satu macam. Berikut ini berbagai macam jenis stress yang ada :
·        Stress Baik
Jenis stress ini merupakan stress yang tidak seutuhnya dipicu dengan hal dan keadaan buruk. Pengalaman yang bersifat positif pun bisa juga menimbulkan stress. Pengalaman positif yang bisa memicu stress baik adalah pengalaman saat kelulusan sekolah, saat upacara pernikahan. Stress baik dengan dosis yang kecil dan tidak berlebihan justru baik untuk kekebalan tubuh kita. Hal itu dikarenakan stress yang dialaminya akan membuat energi-energi positif menyelimutinya sehingga sistem imun akan meningkat. Stress baik juga membuat orang menjadi mudah dalam menikmati setiap proses yang dia alami dalam hidupnya. Dia juga bisa menikmati setiap proses yang menjadi tujuannya selama ini. Sehingga dia tidak menikmati hasilnya saja namun juga menikmati prosesnya.
·        Distress Internal
Jenis stress ini merupakan jenis stress yang akan sulit untuk diatasi. Distress dibagi menjadi dua jenis stress yaitu distress akut dan juga distress kronis. Distress akut merupakan jenis stress kuat yang bisa muncul begitu saja namun juga bisa hilang dengan cepat. Distress kronis merupakan stress yang tidak bisa hilang begitu saja dan bisa berlangsung dalam waktu yang lama. Kedua jenis distres dihasilkan dari pengalaman buruk, perubahan kondisi yang tidak terduga, rasa tidak nyaman akibat dari ancaman yang ada di dalam hidupnya. Dalam hidup ini setiap orang ingin hidup dengan aman dan damai tanpa adanya ancaman dari pihak luar. Ketika rasa aman dan damai tersebut terusik, orang bisa mengalami distress.
·        Stress Jangka Pendek
Stress jangka pendek disebut juga dengan eustress. Stress jangka pendek bisa memberikan hal positif dan energi bagi pelaku stress. Stress dalam jenis ini bisa dikendalikan oleh pelaku. Stress ini termasuk dalam stress yang positif dikarenakan mampu mengembangkan kreativitas, motivasi, antusias dan juga meningkatkan produktivitas.
·        Hyperstress
Stress ini bisa terjadi saat seseorang telah melampaui batas kemampuan di dalam dirinya untuk mengatasi berbagai macam tekanan yang hadir di dalam hidupnya. Orang dengan hyperstress akan mudah marah, mudah emosi dan mudah meledak.
·        Hypostress
Stress dengan jenis ini adalah kebalikan dari hyperstress. Hidup pelaku hypostress cenderung monoton dan tanpa tekanan. Kesan membosankan melekat pada pelaku stress dengan jenis ini. Akibatnya adalah kebosanan yang ada membuat pelaku stress menjadi stress dan tidak bersemangat dalam menjalani kehidupannya.

Faktor-faktor Penyebab Stress
Faktor yang menyebabkan stress disebut stressor. Ada beberapa macam faktor yang menjadi penyebab stress yaitu:
1.         Stressor fisik atau jasmaniah,  antara lain:
§  Suhu terlalu panas atau dingin
§  Suara bising
§  Rasa nyeri atau sakit
§  Kelelahan fisik
§  Pertumbuhan jasmani
§  Tempat tinggal yang kurang memadai
§  Polusi udara,  pencemaran zat kimia
2.        Stressor psikologik,  antara lain:
§  Perasaan takut
§  Kesepian,  patah hati
§  Perasaan marah, jengkel
§  Cemburu, iri hati
3.        Stressor sosial-budaya,  antara lain:
§  Hubungan sosial
§  Kesulitan pekerjaan,  menganggur,  pensiun,  PHK
§  Perpisahan,  perceraian, keterasingan
§  Konflik dalam rumah tangga

Apa Akibat Dari Stress?
Akibat lebih jauh dari stress adalah pengendalian emosi yang kurang,  gangguan fisik atau jasmani, bahkan gangguan kejiwaan. Reaksi pengaruh seseorang terhadap stress berbeda-beda.
Ø Reaksi yang bersifat jasmani
ü Jantung berdebar-debar
ü Otot-otot mejadi tegang
ü Sakit kepala
ü Sakit perut
ü Lelah
ü Gangguan makan (tidak berselera makan/makan berlebihan)
ü Eksim
Ø Reaksi yang bersifat kejiwaan
ü Sulit memusatkan perhatian
ü Insomnia
ü Cenderung suka menyalahkan orang lain
ü Cemas
ü Menarik diri dari pergaulan
ü Menyerang
ü Mudah tersinggung atau sensitif
Pada tahap yang berat stress dapat menyebabkan:
ü Tekanan darah tinggi
ü Asma berat
ü Serangan jantung
ü Gangguan jiwa

Mencegah Stress

Banyak sekali bahaya stress yang bisa terjadi. Oleh sebab itu salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah mencegah datangnya stress. Cara mencegahnya adalah sebagai berikut ini:

1.     Jangan Terlalu Percaya Diri Dengan Mengandalkan Diri Sendiri
Setiap orang membutuhkan orang lain di dalam kehidupannya. Tidak semua hal bisa dikerjakan sendiri, oleh sebab itulah dia memerlukan orang lain. Dengan bantuan orang lain, anda bisa mencegah stress menghampiri anda.
2.     Jadilah Diri Sendiri
Jangan membandingkan diri anda dengan orang lain. Jangan mengharuskan kemampuan anda harus sama dengan kemampuan orang lain. Hal itu akan memaksa diri anda bekerja keras. Jadilah diri sendiri untuk mencegah stress datang ke dalam diri anda.
3.     Menekuni Hobi
Hobi bisa memberikan kesenangan dan kepuasan batin di dalam diri anda. Menekuni hobi bisa membuat diri anda terhindar dari stress.
4.    Jangan Memendam Masalah Sendiri
Tidak selamanya diam adalah emas. Agar tidak menjadi depresi ada baiknya anda tidak menyimpan masalah anda sendiri dan jangan dipendam sendiri. Ceritakanlah kepada orang lain tentang masalah anda. Dengan begitu beban pikiran tentang masalah anda sedikit berkurang.
5.    Berdoa
Orang yang mudah terkena stress adalah orang yang jiwanya kosong dan tidak terisi. Untuk mencegah stress dekatkanlah diri kepada tuhan dan berdoalah kepada-NYA. Jika selalu mengingat NYA, anda akan terhindar dari rasa stress.

Cara-cara Mengendalikan Stress










1.         Rencanakan masa depan dengan lebih baik
Dahulukan mana yang lebih penting dan mana yang dapat ditunda. Ketika mempunyai tugas,  selesaikan tugas itu. Tugas yang tidak selesai dapat menimbulkan stress yang berdampak negative.

2.        Menghindari diri dari membuat beberapa perubahan sekaligus
Setiap perubahan dapat menimbulkan stress. Pindah rumah, pindah pekerjaan, dan lain-lain memberi perubahan besar yang dapat menimbulkan stress. Beri waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan baru sebelum melangkah lebih lanjut.

3.        Terima diri sendiri sebagaimana adanya
Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Jangan bandingkan diri anda dengan orang lain. Terimalah segala kekurangan yang anda miliki, wajah anda,  tinggi badan,  berat badan, jerawat, ataupun kekurangan lainnya. Belajarlah untuk menerima diri apa adanya.

4.       Terimalah lingkungan sebagaimana adanya
Ketika lingkungan tidak sesuai dengan yang anda harapkan, usahakan anda untuk menerimanya.

5.       Berbuatlah sesuai kemampuan dan minat anda
Pilihlah pekerjaan yang sedusi dengan kemampuan dan minat anda. Tetapkan sasaran hidup yang mudah untuk dirangkai. Terima segal kenyataan yang ada, sepeti membelanjakan uang seperlunya sesuai kemampuan jangan belanjakan untuk yang tidak perlu.

6.       Buatlah keputusan yang bijaksana
Sebelum membuat suatu keputusan  carilah keterangan selengkap-lengkapnya terlebih dahulu dan berpikirlah dengan tenang, jangan mudah dipengaruhi oleh perasaan. Pertimbangkan baik buruk dari keputusan yang akan diambil. Alangkah lebih baik jika melibatkan orang lain dalam mengambil keputusan untuk berunding.

7.       Berpikirlah secara positif
Jauhkan pikiran atau perasan negatif tentang seseorang atau suatu hal. Jangan membesar-besarkan masalah, jangan mudah menyalahkan orang lain atau keadaan.

8.       Bicarakanlah persoalan dengan orang lain
Jangan menanggung beban hidup atau persoalan hidup sendiri. Lebih baik jika membicarakannya dengan orang lain yang telah anda percayai.

9.       Menjaga kesehatan
Kesehatan yang buruk merupakan stress. Oleh karena itu,  kesehatan tubuh perlu dijaga dengan makan dan tidur yang cukup,  berolahraga dengan teratur,  menjauhi minuman keras,  dan tidak merokok.

10.     Membina persahabatan dengan orang lain
Anda perlu membina persahabatan dengan orang-orang terdekat disekitar anda seperti keluarga,  tetangga, lingkungan sekolah,  lingkungan pekerjaan, dan lain-lain. Anda memerlukan sahabat untuk mengobrol,  tertawa bersama,  pergi bersama,  atau bahkan saling menolong. Memiliki sahabat dapat membantu mengurangi stres. Belajar untuk menghargai orang lain dan bersabar terhadap kesalahan-kesalahan mereka, bekerja sama, berbagi suka duka, dan berkorban dengan ikhlas untuk orang lain. Jika anda dapat menerima orang lain apa adanya, maka orang kampung akan menerima anda apa adanya.

11.       Meluangkan waktu untuk diri sendiri
Ketika anda sudah merasa lelah dan tegang makan istirahatlah. Jika perlu adakan perubahan pada jadwal rutin anda agar tidak terlalu padat. Meluangkan waktu untuk berlibur diakhiri pekan atau melakukan hobi atau kegiatan positif yang anda sukai seperti berkebun, lari pagi, memancing,  dan lain-lain.

12.      Melakukan relaksasi.
Relaksasi dapat mengendurkan ketegangan-ketenangan yang disebabkan oleh stress. Lakukanlah selama 10-15 menit setiap hari agar anda menjadi rileks.

13.      Disiplin waktu
Misalkan ketika anda akan pergi ke sekolah atau bekerja namun anda tidak disiplin waktu, pasti selama perjalanan akan merasa tergesa-gesa, cemas, dan dapat menimbulkan stress. Oleh karena itu, belajarlah untuk dapat disiplin waktu.



Sumber rujukan:


Suhadi, Aloysius. 2017. Konseling Pernikahan dan Keluarga. Jakarta: UNINDRA.

Husairi, Achsan. 2006. Modul Bimbingan dan Konseling untuk SMP/MTs. Depok: Arya Duta.

https://halosehat.com/penyakit/stres

Tidak ada komentar:

Posting Komentar